Wednesday, October 5, 2011

Pendekatan 4P dalam pengembangan kreativitasku

Kreativitas di masa sekarang  ini sangat diperlukan dan harus mendapat perhatian agar kita bisa berkembang ke arah yang lebih baik. Dalam pengembangan kreativitas terdapat teori 4P yaitu pribadi (person), pendorong (press), proses (process), dan produk (product).
Pribadi (person)
Ada beberapa teori yang mengemukakan tentang pembentukan pribadi yang kreatif. Dari buku “Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat” oleh Prof. Dr. Utami Munandar dibahas dua teori tentang pribadi kreatif, teori psikoanalisis dan teori humanistic yang mana kedua teori ini sebenarnya bertolak belakang. Teori psikoanalisis menekankan bahwa pribadi yang kreatif itu terbentuk akibat pengalaman traumatis yang menimbulkan pemikiran kreatif pada masa anak-anak. Sedangkan teori humanistic menekankan bahwa kesehatan psikologis yang menjadikan seseorang pribadi yang kreatif untuk dapat mengatasi masalah hidupnya dan tercapainya aktualisasi diri.
Abraham Maslow mengemukakan 6 hierarki kebutuhan, dimulai dari kebutuhan akan makan, minum, udara hingga kebutuhan tertinggi yaitu kebutuhan estetik. Dalam teori Maslow terdapat kebutuhan akan aktualisasi diri atau perwujudan diri, dimana diperlukan keterlibatan kreativitas dan semua potensi dalam diri kita untuk dapat mencapainya.  Pada tugas sebelumnya saya membuat gantungan jilbab dari kertas dan saya merasa itu adalah suatu perwujudan diri saya dari proses kreatif di dalam diri saya.
Treffinger mengatakan bahwa pribadi kreatif biasanya lebih terorganisasi dalam tindakan dan produk yang dihasilkannya juga telah direncanakan dan dipertimbangkan terlebih dahulu masalah yang dapat timbul nantinya. Ketika saya berencana untuk membuat gantungan jilbab itu, saya merencanakan alat-alat dan bahan apa yang  perlu ditambah untuk menghasilkan sesuatu yang bagus, menarik dan berguna nantinya setidaknya bagi diri saya sendiri dulu. Dan sewaktu saya membuat gantungan itu, saya  juga mempertimbangkan bagaimana caranya supaya kertas ini kuat untuk menahan beban banyak nantinya. Walaupun begitu, ada beberapa ciri lain dari pribadi kreatif itu yang tidak ada pada diri saya seperti percaya diri dan mandiri.
Pendorong (press)
Seperti yang sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya, saya bukanlah orang yang begitu kreatif, namun motivasi di dalam diri saya mendorong saya untuk mengambil kelas kreativitas dan dalam hal tugas individu sebelumnya mendorong saya untuk berpikir kreatif untuk dapat menghasilkan produk yang kreatif juga. Saya merasakan kebebasan dalam berpikir dan mengekspresikan ide saya dalam tugas yang diberikan. Jadi, saya merasakan dorongan (press), baik dari dalam dan dari luar, sama-sama memberikan kontribusi untuk saya mengaktifkan dan memaksimalkan “otak kreatif” saya.
Proses (process)
Kreativitas itu tidak dapat dipaksakan namun dapat dikembangkan dan dimaksimalkan. Tentu saja memerlukan proses dalam pengembangan kreativitas itu sendiri. Dalam menimbulkan ide kreatif tidak dapat dipaksakan, dia akan muncul dengan sendirinya ketika berada dalam situasi yang menunjang. Begitu juga halnya dengan saya dalam mendapatkan ide pembuatan gantungan jilbab tersebut.
Produk (product)
Karena kondisi lingkungan yang menunjang dan keinginan dalam diri saya untuk berpikir kreatif maka terciptalah gantungan jilbab dari kertas itu. Dan produk yang saya hasilkan tersebut selain untuk memenuhi tugas, dapat juga berguna bagi diri saya sendiri.

Begitulah pendekatan 4P dalam proses kreativitas saya.


No comments:

Post a Comment